Studi Karakteristik Bio-briket Berbahan Baku Limbah Kulit Batang Sagu dan Tempurung Kelapa

  • Jerry M. Karamoy Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua Jl. Gunung Salju Amban, Maokwari.
  • Budi Santoso Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua Jl. Gunung Salju Amban, Maokwari.
  • Sarman Oktovianus Gultom Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua Jl. Gunung Salju Amban, Maokwari.

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik biobriket yang dihasilkan dari kombinasi limbah kulit batang sagu dan tempurung kelapa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap. Pada penelitian ini digunakan 5 perlakuan dengan 3 kali pengulangan. Perlakuan dinotasikan dengan huruf S (Kulit batang sagu), dan K (tempurung kelapa) dimana (1) S10K0 arang kulit batang sagu 100 % (2) S7,5K2,5 arang kulit batang sagu 75% dan arang tempurung kelapa 25 % (3) S5K5 arang kulit batang sagu 50 % dan arang tempurung kelapa 50 % (4) S2,5K7,5 arang kulit batang sagu 25 % dan arang tempurung kelapa 75 % (5) S0K10 arang tempurung kelapa 100 %. Parameter yang diamati pada penelitian ini meliputi rendemen, kadar zat menguap, kadar abu, dan lama penyalaan. Secara keseluruhan nilai rendemen arang kulit batang sagu sebesar 14% dan nilai rendemen arang tempurung kelapa sebesar 15%. Kadar abu berkisar antara 4,23-14,4%, kadar zat menguap berkisar antara 3,15-3,71%, nilai kalor berkisar antara 114-168 Cal/g, sedangkan lama penyalaan berkisar selama 3400-4180 detik. Penambahan arang tempurung kelapa pada pembuatan biobriket kulit batang sagu cenderung meningkatkan lama penyalaan, namun cenderung menurunkan kadar abu. Kombinasi terbaik dalam pembuatan biobriket adalah kombinasi dengan ratio 25% arang kulit batang sagu dan 75% arang tempurung kelapa (S2,5K7,5) dengan nilai kadar air sebesar 5,08%, kadar abu sebesar 4,93%, kadar zat menguap sebesar 3,27%, dan lama penyalaan selama 3980 detik/gram.

References

AOAC (Associatioan of Analytical Chemsty), (2005), Officil Metods of Analysis of the AOAC. AOAC. Washington D.C.
SNI (Standar Nasional Indonesia) 016235, (2000), Briket Arang Kayu. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Denitsari, N.A., (2011), Briket Ampas Sagu Sebagai Bahan Bakar Alternatif. (Skripsi). Fakultas Matematika dan Ilmu Penetahuan Alam, IPB, Bogor.
Dewan Energi Nasional, (2014), Outlook Energi Indonesia. Jakarta. (tlg di cek... mana penerbitnya?
Draha, N., (2009), Uji Komposisi Bahan Pembuat Briket Bioarang Tempurung Kelapa dan Serbuk Kayu Terhadap Mutu Yang Dihasilkan. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatra Utara, Medan.

-Sjocstrom, Eero. (1995). Kimia kayu Dasar Dasar dan Penggunaan Edisi kedua. Dr. Hardjono Sostrohamidjojo, penerjemah; Prof. Dr. Ir. Soenardi Prawirohatmodjo. Editor. Finlandia: Academic Press. Terjemahan dari: Wood Chemistry, Fundamentals and Application, Second Edition. Penerbit, Kota..??? nama familinya Eero atau Sjocstrom mesti di edit di tubuh tulisan?
Hanandito, L.dan Willy, S., (2008),Pembuatan Arang Tempurung Kelapa Dari Sisa Bahan Bakar Pengasapan Ikan Kelurahan Bandarharjo Semarang. Karya Ilmiah, Fakultas Teknik.Universitas Diponogoro. Semarang.

Irmanto dan Suyata., (2010), Optimasi Penurunan Nilai BOD, COD dan TSS limbah cair Industri Tapioka Menggunakan Arang Aktif Dari Ampas Kopi. ..apa ?(5), pp. 22-32

Jamilatun, S., (2008), Sifat-Sifat Penyalaan Dan Pembakaran Briket Biomassa, Briket Batubara Dan Arang Kayu. Jurnal Program Studi Teknik Kimia, Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta.
Kiat, L. J., (2006), Preparation and Characterization of Carboxymethyl Sago Waste and Hydrogel. [Tesis]. Universiti Putra Malaysia, Malaysia.
Listiyanawati. D., Trihadiningrum, Y., dan Sungkono, D., (2008), Eko-briket dari Komposit Sampah Plastik Campuran dan Lignoselulosa. [terhubung berkala]. http : //www.mmt.its.ac.id/library/wpcontent/denny-listiyanawati-ok-print-pdf.[10 Maret 2016]. (cek lagi dari Litbang atau..?)

Maryono. (2013). Pembuatan Dan Analisis Mutu Briket Arang Tempurung Kelapa Ditinjau Dari Kadar Kanji. Jurnal Ilmiah Jurusan Kimia Fmipa Universitas Negeri Makassar 1(4), pp. 74-83.
Raharjo, I. B. (2006). Mengenal Batu Bara. [terhubung berkala]. http://www.Berita iptek.comzberitaberitaiptek 2006-02-18 Mengenal Batubara.shtml. [9 april 2016].
Gultom, S.O, Payung, P. dan Yawan, J. (2016). Kualitas Limbah Cair Ekstraksi Sagu (Metroxylon sp.) Menggunakan Alat Penyaring Sistem Berlapis Pada Beberapa Waktu Penyimpanan. Agrointek 1, pp....tlg dicek?
Sholichah, E. dan Afifah, N. (2011). Studi Banding Penggunaan Pelarut Air dan Asap Cair Terhadap Mutu Briket Arang Tongkol Jagung. Prosiding SNPP (singkatan dari?)Sains, Teknologi, dan Kesehatan. ISSN : 2089-3582. Penerbit, Kota.
Singhal, R.S.,Kennedy, J.F., Gopal Akrishnan SM, Knill, C.J., and -Akmar, P.F., (2008), Industrial production, processing, and utilization of sagu palm derived product. Carbohydrat polymer, 72, pp. 1-20.

Sudiro dan Suroto, S. (2014). Pengaruh Komposisi dan Ukuran Serbuk Briket Yang Terbuat Dari Batubara dan Jerami Padi Terhadap Karakteristik Pembakaran. Jurnal Sainstech 2 (2), pp. halaman?

Suhardiyono, L. (1988). Tanaman Kelapa Budidaya dan Pemanfaatannya. Kanisius. Yogyakarta.

Tranggono, S., Setiadji, B., Darmadji, P., Supranto, dan Sudarmanto. (1997). Identifikasi asap cair dari berbagai jenis kayu dan tempurung kelapa. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan 1(2),pp. 15-24.
Statistik Abstract view : 367 times
Statistik PDF Views : 500 times
Published
2019-06-24
How to Cite
KARAMOY, Jerry M.; SANTOSO, Budi; GULTOM, Sarman Oktovianus. Studi Karakteristik Bio-briket Berbahan Baku Limbah Kulit Batang Sagu dan Tempurung Kelapa. Agritechnology, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 8-15, june 2019. ISSN 2620-4738. Available at: <https://journal.fateta.unipa.ac.id/index.php/agritechnology/article/view/23>. Date accessed: 27 mar. 2023. doi: https://doi.org/10.51310/agritechnology.v2i1.23.
Section
Articles